PAZ | Pengobatan Akhir Zaman

Pengobatan Akhir Zaman (PAZ)

Ada banyak ilmu dari kisah kisah yang Allah Abadikan dalam Al Qur’an. Salah satunya Kisah Nabi Ayyub Alaihis Salam.

Dulunya Nabi Ayyub terkenal sangat kaya dengan harta yang berlimpah ruah, contohnya saja sapi, unta, kambing, kuda dan keledai dalam hal jumlah tak ada yang bisa menyainginya. Beliau juga memiliki tanah yang luas di negeri Batsniyyah yang termasuk daerah Huran. (Lihat Al-Bidayah wa An-Nihayah, 1: 507 dan Tafsir Al-Baghawi, 17: 176)

Allah juga memberikan kepada beliau karunia berupa keluarga dan anak laki-laki dan perempuan. Ayyub sangat terkenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang miskin. Beliau juga biasa memberi makan orang miskin, menyantuni janda, anak yatim, kaum dhuafa dan ibnu sabil (orang yang terputus perjalanan). Beliau adalah orang yang rajin bersyukur atas nikmat Allah dengan menunaikan hak Allah. (Lihat Tafsir Al-Baghawi, 17: 176)



Adakah Penyakit yang Jauuuh Lebih Parah Dibandingkan Penyakitnya Nabi Ayyub Alaihi Salam? Ternyata Solusinya?
Ada banyak ilmu dari kisah kisah yang Allah Abadikan dalam Al Qur’an. Salah satunya Kisah Nabi Ayyub Alaihis Salam. 
Dulunya Nabi Ayyub terkenal sangat kaya dengan harta yang berlimpah ruah, contohnya saja sapi, unta, kambing, kuda dan keledai dalam hal jumlah tak ada yang bisa menyainginya. Beliau juga memiliki tanah yang luas di negeri Batsniyyah yang termasuk daerah Huran. (Lihat Al-Bidayah wa An-Nihayah, 1: 507 dan Tafsir Al-Baghawi, 17: 176)
Allah juga memberikan kepada beliau karunia berupa keluarga dan anak laki-laki dan perempuan. Ayyub sangat terkenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang miskin. Beliau juga biasa memberi makan orang miskin, menyantuni janda, anak yatim, kaum dhuafa dan ibnu sabil (orang yang terputus perjalanan). Beliau adalah orang yang rajin bersyukur atas nikmat Allah dengan menunaikan hak Allah. (Lihat Tafsir Al-Baghawi, 17: 176)
Setelah itu Nabi Ayyub diuji penyakit yang menimpa badannya, juga mengalami musibah yang menimpa harta dan anaknya, semua pada sirna. Ia pun terkena penyakit kulit, yaitu judzam. Yang selamat pada dirinya hanyalah hati dan lisan yang beliau gunakan untuk banyak berdzikir pada Allah sehingga dirinya terus terjaga.
Semua orang ketika itu menjauh dari Nabi Ayyub hingga ia mengasingkan diri di suatu tempat. Hanya istrinya sajalah yang mau menemani Ayyub atas perintahnya. Sampai istrinya pun merasa lelah hingga mempekerjakan orang lain untuk  mengurus suaminya. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 349)
As-Sudi menceritakan pula bahwa Nabi Ayyub menderita sakit hingga terlihat sangat-sangat kurus tanpa daging, hingga urat syaraf dan tulangnya terlihat. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 349)

Berapa lama Nabi Ayyub menjalani musibah?
Ibnu Syihab mengatakan bahwa Anas menyebutkan bahwa Nabi Ayyub mendapat musibah selama 18 tahun. Wahb mengatakan selama pas hitungan tiga tahun.
Ka’ab mengatakan bahwa Ayyub mengalami musibah selama 7 tahun, 7 bulan, 7 hari. Al-Hasan Al-Bashri menyatakan pula selama 7 tahun dan beberapa bulan. (Lihat Tafsir Al-Baghawi, 17: 181, juga lihat riwayat-riwayat dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 351).
Kesembuhan beliau, salah satunya di sebutkan dalam QS Shod: 42
اُرۡکُضۡ بِرِجۡلِکَ ۚ ہٰذَا مُغۡتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّ شَرَابٌ
Allah berfirman, “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. 
Ustadz Haris sering menjelaskan, formula tiga serangkai ini:

  1. Hantamkan Kakimu
  2. Mandi dengan Air Sejuk
  3. Minum Air Sejuk

Solusi buat penyakit, ya tentu kami tidak mengabaikan unsur sabar serta upaya berdoa tulus Nabi Ayyub, dari sisi terapi realnya ‘amat sangat sederhana’.
Formula tiga serangkai ini saja. Apalah ‘arti’ penyakit lain yang ‘lebih remeh’ dibanding penyakit yang menimpa nabi yang dapat gelar Sebaik Baik Hamba dari Allah ini?
Allah berfirman, "Hantamkanlah satu kakimu"
Perhatikan spesifik pada:
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ
“Hantamkanlah (satu) kakimu”.
Tim kajian PAZ (pengobatan akhir jaman) mendapatkan tafsir dari kutipan ayat ini.
Mengkonsultasikan kepada beberapa ustadz yang memahami kaidah tafsir.
Kemudian lahirlah gerakan bernama Jurus E dalam PAZ.
Apa itu? Engklek (kaki dilipat satu, lalu loncat loncat).

PAZ bersyukur mendapatkan hikmah yang mendalam dari Ayat di atas.
Masih belum paham engklek itu apa? 
Jaman kecil dulu Anda sekalian sering loh bermain berbasis gerakan engklek ini.
Ehm, gini deh, nantikan trainingnya agar Anda mendapatkan informasi terbaik mengenai PAZ ini.






Belum ada Komentar untuk "PAZ | Pengobatan Akhir Zaman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel